Friday, March 28, 2014

Wahai hati

Sedih?

Oh tidak.Mengapa perlu sedih.

Senyumlah. Bergembiralah.

"Sedih sebab macam-macam yg aku lalui.

Engkau takkan rasa macam mana aku rasa bro. Kau tak paham."

Demikianlah, suara hati yg dtgnya dari seorang insan, yg bergelut dgn
onak kehidupan.

Memang benar. Kita takkan faham, apa yg dia hadapi, melainkan kita melalui apa yg dia lalui.

Tapi renungkan.

Fikir sebentar.

Buka mata hati, luaskan skop kehidupan.

Apa yg hendak dirunsingkan?

Bukankah, semua manusia ada ujian dan masalah tersendiri?

Ada masalah kecil ada masalah besar.

Masing-masing dgn ujian tersendiri.

Semuanya sudah ditakdirkan oleh Allah.

Berkata syeikh nuruddin al banjari;

"Semakin dekat seseorang itu dengan Allah, makin banyak goncangan dan ujian yg akan dilalui, ianya untuk memuliakan hamba itu".

Tujuan ujian kehidupan bukanlah untuk kita menjadi pasif dan murung.

Tetapi agar kita celik mata hati.

Supaya kita sentiasa bermuhasabah diri dan perbaiki diri.

Agar kita sedar, bahawa kita ni dihantar ke muka bumi sebagai hamba.

Dan selayaknya diuji oleh Allah mengikut kemampuan seseorang.

Siapakata hidup ini senang .

Orang yg termulia , Nabi Muhammad Saw pun diuji dgn pelbagai ujian, tatkala menyampaikan kebaikan dgn kebenaran.

Inikan pula kita. Jauh lebih rendah ujian kita berbanding dgn para salafusoleh.

Hati ini kdg-kdg leka dgn kehidupan.

Maka dgn sbb Allah mahu kita dgn nya , Allah dtgkan ujian.

Agr kita kembali dgn kepadanya dgn kerendahan hati.

Lihatlah ujian itu sebagai alat untuk mendidik jiwa.

Tuesday, March 25, 2014

Human robots.



Hi I'm
mr. Asimo.
I live in a place where i am programmed to be like the others.
i live in a system, in which is
everything is based on productivity and work efficiency.
Because i am a robot.
People wouldnt care about what i have to say.
Or i dont have to care what people feel.
Because my friends are robots too!

In the end, if im worn out,

i'll be eventually be thrown out in the garbage,
without, anyone noticing my dissappearance.

I wish i knew my true purpose of life.


Truely-your robotic friend, asimo.

Phew.
Luckily. I am not mr. Asimo nor im a robot.
I am a human being.
I have feelings, so do my friends, and i am not programed to work for things or materials.
I work as a servant of Allah and InshaAllah i will one day die as servant of Allah.
There is a huge difference between a robot and human.
Allah created us, with minds and hearts.
So that we could think, and ponder upon what we do, and what we say.
As what we do, and what we say shall be accounted on the yaumul qiyamah!(judgment day)
So that we do not work, for this dunya. But we work for him!
So stop being a robot. Be a humble, generous human being instead.


Know that everything will end eventually, and nothing will ever last.

We will some day eventually die.



But if we die, lets make it all worth it.

You only live once(YOLO) . But live it how Allah and His Messenger wants it.

It will lead us to a happier live.

A worth while journey, with a true purpose life.

To be a  servant to Allah, spread peace and prevent bad doings.


May Allah grant us , a happier life here and the lifeafter.

Ameen.  

ke mana kita?




Jalan, atau dalam bahasa omputehnya "road"



Macam-macam jenis jalan yang ada di sini, ataupun luar negara.

Ada jalan, yang mungkin bertampal-tampal.

Ada jalan, yang berduri-duri yang berkemungkinan merosakkan kenderaan kita.

Ada pula jalan, yang bertol perlu dibayar.



Kepelbagaian jenis jalan kan?

Tapi dalam menggunakan jalan-jalan yang tertentu, pasti akan temu akhirnya bukan?

Masing-masing punya pilihan hendak mengambil jalan yang mana.

sememangnya, dalam menggunakan jalan , kita mestilah berkehendakkan jalan yang selamat bukan?

kadang-kadang kita guna jalan yang berbayar pun, kalau penuh dengan kereta dan kenderaan lain, bazir jugak kan?

Ada juga jalan yang kita guna, tak berbayar, mungkin memudahkan kita untuk ke destinasi  kita, dek kerana
kurangnya kenderaan.Biarpun jauh.

Begitu juga dengan kehidupan.

Manusia diberi pilihan. diberi jalan kebaikan , juga diberi jalan kejahatan.

dalam mengharungi jalan ke syurga. Ada cabarannya. Itu sudah pasti.

tidak ada jalan lain melainkan dengan bersabar, dan beramal soleh!

Allah berfirman dalam surah An Naziat ayat ke 40 dan 41


79:40

40 :Adapun orang yang takutkan keadaan semasa ia berdiri di mahkamah Tuhannya, (untuk dihitung amalnya), serta ia menahan dirinya dari menurut hawa nafsu, -
79:41
41; Maka sesungguhnya Syurgalah tempat kediamannya.



adapun, jalan kesyurga sangat sedikit orang yang meminati nya, mungkin kerana pada zahirnya,  kelihatan seperti jalan yang sudah "lama" dan "old fashion road", namun pada hakikinya, itulah kejayaan yang sebenar-benarnya!

Jalan ke neraka pula ramai yang meminati nya, akan sebab keseronokan pada zahirnya, tapi pada hakikinya, itulah jalan yang membawa kebinasaan.

Jangan pernah mengalah untuk bermujahadah, untuk berjuang ke sana, melawan hawa nafsu dan jangan tertipu dengan apa yang ada didunia dengan keseronokan sementara ini!

berusaha, berusaha dengan terus berusaha, sampai ke penghujung jalan.


"a Muslim should be like a two way ticket holder; he has utilized his ticket in coming to this world, and awaiting his return journey back to where he came from. A traveller should always remember his return journey, or he will be left behind."



Sunday, March 9, 2014

Kuala Lumpur.


Salam.
The second week in Kuala Lumpur.


It seems everything to be shiny and bright.
The city where it never sleeps.
When you have money, everything is possible here.
From roaring cars, spacious house and all those techno gizmos stuffs.
A world of illusions.
SubhanaAllah.
Money is everything here.
But not everything is about money.
You can buy a dozens of Lamborghini  , but will it last?

Of course it can make you happy,
But for how long?

You have countless amount of money inside your bank account,
But eventually it will be empty somehow.





It makes us greedy. That desire which runs into our veins, the more we have, the more we want.


Is there any end to this?

For sure, there is no way, happiness exists in materials.
A sense of peace and tranquility  you cant buy with money.
You buy the biggest castle yet you feel so empty inside.
How do we fill our empty hearts?
Surely not with materials and stuffs.

But with being grateful to God.

As for muslims, we should always be grateful to Allah as what he has given to us.



Everything! 
The oxygen we breathe in.

The eyes which can see.
The nose which we can smell.
Everything Allah gave it us.
How bout those expensive things we have?
Didnt we worked hard to get it?
Yes of course.
We worked hard. But Allah is the only reason, we manage to get those stuffs.
He is the Provider for His creations.
Im happy that Allah , has chosen me to born as a muslim.
A religion which is perfect and differ with other religions.
A religion which teaches human beings to be humble and grateful to the only One, Allah.
Alhamdulillah, to my rabb.
There is nothing greater to the love to Allah.
May Allah protect us from the fitnah of this dunya

And May Allah make us among those whom will always be grateful to Him
Ameen.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...